Jalan Raya Malangsuko 44 Telp. 0341-787637
Website:http://pemerintahdesamalangsuko.blogspot.com/ Email : pemdesmalangsuko@yahoo.co.id
Malangsuko - Tumpang 65156

Kamis, 29 Maret 2012

Waspada Wabah Tomcat

Seperti yang kita tahu, belakangan Jawa Timur digemparkan oleh pemberitaan serangan serangga tomcat. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, melalui surat edarannya Nomor : 443.24/2754/101.2/2012 tentang kewaspadaan terhadap dermatitis karena serangga peederus (tomcat) menghimbau kepada semua maysarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan serangga tersebut.
Serangga tomcat merupakan kelompok serangga pertanian sebagai predator dari hama pertanian seperti wereng. Serangga ini tidak menyengat atau menggigit, namun bila terancam akan mengeluarkan cairan beracun sebagai pertahanan diri. Cairan tersebut jika mengenai kulit (biasanya daerah kulit yang terbuka) dalam waktu singkat akan terasa panas. Setelah 24-48 jam akan muncul gelembung pada kulit dengan sekitar berwarna merah (erythemato-bullous lession) yang menyerupai lesi akibat terkena air panas atau luka bakar, dan menimbulkan bekas hitam pada kulit.
Efek yang ditimbulkan dari cairan tomcat tidak hanya dengan kontak secara langsung. Bisa juga melalui kontak tidak langsung, misal melalui handuk, baju, atau barang lain yang telah tercemar racun paederin dengan serangga ini akan terjadi dermatitis atau keradangan pada kulit.
Habitat lingkungan serangga ini adalah tambak liar dan semak-semak. Sebenarnya serangga tersebut bersifat kosmopolitan, artinya berada dimana-mana dan suka daerah yang lembab. Bisa di lantai tanah ataupun lantai keramik.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam upaya pencegahan serangga tomcat adalah dengan mengusahakan pintu rumah dalam keadaan tertutup, sedang untuk jendela rumah usahakan dipasang kasa nyamuk untuk mencegah serangga tersebut masuk. Tidur dengan menggunakan kelambu, juga merupakan salah satu upaya preventif. Selain itu, beri jaring pelindung pada lampu rumah, (karena serangga ini menyukai cahaya dan akan mendatangi sumber cahaya tersebut). Jika serangga ini menempel pada kulit, jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Cukup dengan ditiup, dan semprotkan racun serangga.
Jika memang terlanjur terkena racun serangga ini, segera kompres kulit dengan cairan antiseptik dingin ( kalium permaganat), beri krim antibiotik (dengan kombinasi steroid ringan), beri antihistamin dan analgesik oral untuk simpomatis, atau segera datang ke layanan kesehatan terdekat.
Pemerintah Kabupaten Malang, dalam hal ini telah menginstruksikan pada seluruh Puskesmas untuk berkoordinasi dengan Dinas Pertqanian di tingkat Kecamatan, dan jika menemukan serangga tomcat di wilayah Kabupaten Malang, bisa melaporkan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, di line telepon (0341) 393730
( malangkab.go.id )

Untuk itu, masyarakat perlu waspada sebab tidak mustahil mereka akan menemukan mereka hinggap di pekarangan rumah. Agar terhindar dari serangan racun Tomcat, kita perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut: 

1. Kebersihan rumah Tomcat menjadikan tanaman dan semak-semak sebagai tempat paling favorit bagi mereka untuk tinggal dan berkembang biak. Apabila ada tanaman yang tidak terawat, segera buang dan jika semak belukar tumbuh di pekarangan segera bersihkan. 

2. Lantai keramik Rumah yang memiliki lantai keramik harus waspada karena biasanya sela-sela lantai bisa dijadikan sebagai tempat tinggal serangga Tomcat. Keramik bersifat lembab sehingga Tomcat menyukai kondisi tersebut. 

3. Jemuran pakaian Apabila Anda sering menjemur pakaian di malam hari, ini saatnya Anda harus berpikir ulang, apalagi apabila rumah Anda letaknya berdekatan dengan persawahan. Serangga Tomcat sangat mungkin hinggap di jemuran Anda yang masih lembab dan meninggalkan racun di sana sehingga ketika Anda mengenakannya, tak pelak gejala terkena racun Tomcat seperti gata-gatal pun akan muncul. 

4. Lampu rumah Serangga Tomcat sangat menyukai cahaya lampu. Oleh karena itu, waspadalah apabila Anda menjumpai serangga-serangga kecil di sekitar lampu di rumah. Apabila tidak terlalu perlu, lampu bisa dimatikan. Jangan beraktivitas di bawah lampu untuk menghindari sentuhan langsung dengan Tomcat. 

5. Kelambu tidur Saat paling lengah setiap orang adalah ketika mereka tidur. Untuk mencegah Tomcat menyerang Anda sewaktu tidur, pasanglah kelambu di tempat tidur. Semprotkan cairan antiserangga sebelum tidur di malam hari.
Untuk itu, masyarakat perlu waspada sebab tidak mustahil mereka akan menemukan mereka hinggap di pekarangan rumah. Agar terhindar dari serangan racun Tomcat, kita perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut: 1. Kebersihan rumah Tomcat menjadikan tanaman dan semak-semak sebagai tempat paling favorit bagi mereka untuk tinggal dan berkembang biak. Apabila ada tanaman yang tidak terawat, segera buang dan jika semak belukar tumbuh di pekarangan segera bersihkan. 2. Lantai keramik Rumah yang memiliki lantai keramik harus waspada karena biasanya sela-sela lantai bisa dijadikan sebagai tempat tinggal serangga Tomcat. Keramik bersifat lembab sehingga Tomcat menyukai kondisi tersebut. 3. Jemuran pakaian Apabila Anda sering menjemur pakaian di malam hari, ini saatnya Anda harus berpikir ulang, apalagi apabila rumah Anda letaknya berdekatan dengan persawahan. Serangga Tomcat sangat mungkin hinggap di jemuran Anda yang masih lembab dan meninggalkan racun di sana sehingga ketika Anda mengenakannya, tak pelak gejala terkena racun Tomcat seperti gata-gatal pun akan muncul. 4. Lampu rumah Serangga Tomcat sangat menyukai cahaya lampu. Oleh karena itu, waspadalah apabila Anda menjumpai serangga-serangga kecil di sekitar lampu di rumah. Apabila tidak terlalu perlu, lampu bisa dimatikan. Jangan beraktivitas di bawah lampu untuk menghindari sentuhan langsung dengan Tomcat. 5. Kelambu tidur Saat paling lengah setiap orang adalah ketika mereka tidur. Untuk mencegah Tomcat menyerang Anda sewaktu tidur, pasanglah kelambu di tempat tidur. Semprotkan cairan antiserangga sebelum tidur di malam hari.

Read more at: http://ciricara.com/2012/03/26/ciricara-cara-paling-efektif-menghindari-serangan-tomcat/
Copyright © CiriCara.com
Untuk itu, masyarakat perlu waspada sebab tidak mustahil mereka akan menemukan mereka hinggap di pekarangan rumah. Agar terhindar dari serangan racun Tomcat, kita perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut: 1. Kebersihan rumah Tomcat menjadikan tanaman dan semak-semak sebagai tempat paling favorit bagi mereka untuk tinggal dan berkembang biak. Apabila ada tanaman yang tidak terawat, segera buang dan jika semak belukar tumbuh di pekarangan segera bersihkan. 2. Lantai keramik Rumah yang memiliki lantai keramik harus waspada karena biasanya sela-sela lantai bisa dijadikan sebagai tempat tinggal serangga Tomcat. Keramik bersifat lembab sehingga Tomcat menyukai kondisi tersebut. 3. Jemuran pakaian Apabila Anda sering menjemur pakaian di malam hari, ini saatnya Anda harus berpikir ulang, apalagi apabila rumah Anda letaknya berdekatan dengan persawahan. Serangga Tomcat sangat mungkin hinggap di jemuran Anda yang masih lembab dan meninggalkan racun di sana sehingga ketika Anda mengenakannya, tak pelak gejala terkena racun Tomcat seperti gata-gatal pun akan muncul. 4. Lampu rumah Serangga Tomcat sangat menyukai cahaya lampu. Oleh karena itu, waspadalah apabila Anda menjumpai serangga-serangga kecil di sekitar lampu di rumah. Apabila tidak terlalu perlu, lampu bisa dimatikan. Jangan beraktivitas di bawah lampu untuk menghindari sentuhan langsung dengan Tomcat. 5. Kelambu tidur Saat paling lengah setiap orang adalah ketika mereka tidur. Untuk mencegah Tomcat menyerang Anda sewaktu tidur, pasanglah kelambu di tempat tidur. Semprotkan cairan antiserangga sebelum tidur di malam hari.

Read more at: http://ciricara.com/2012/03/26/ciricara-cara-paling-efektif-menghindari-serangan-tomcat/
Copyright © CiriCara.com

Rabu, 14 Maret 2012

Hari Ini Camat Tumpang Mutasi Ke Kepanjen

          Hari ini, Rabu 13 Maret 2012 secara resmi Camat Tumpang Drs. H Suwadji, SIP, MSi melaksanakan Sertijab/ Mutasi ke Kecamatan Kepanjen untuk menggantikan Drs Eko Suwanto. Sementara Camat Tumpang yang baru adalah Drs Edy Susanto, MSi ytang sebelumnya adalah Kepala Bagian Pertanahan Setda.
Drs H Suwadji, SIP, MSi
Pak Wadji begitu sapaan akrab beliau belum genap 1 Tahun memimpin wilayah Kecamatan Tumpang yang sebelumnya menggantikan Pak Jazid.
Bupati Malang Rendra Kresna tidak hanya melakukan mutasi Kecamatan Tumpang dan Kepanjen saja akan tetapi melakukan mutasi terhadap 200 orang pejabat yang terdiri dari eselon II, III dan IV ini di Pendopo Agung Kabupaten Malang Jum’at siang tanggal 11 Maret lalu
Para pejabat baru ini diharapkan oleh Pak Rendra bisa lebih meningkatkan kinerja. Dan yang tak kalah pentingnya adalah agar dapat meningkatkan pelayanan yang prima terhadap masyarakat. ” Pemindahan posisi ini lebih kepada rotasi biasa dan prestasi. Pejabat tidak hanya dinilai dari kemampuan, ilmu dan pendidikan. Namun, juga kepada etika atau budi pekerti dalam bekerja,” kata Pak Rendra.
 
       Pada kesempatan itu, Bung Rendra juga menyinggung mengenai masih minimnya tenaga pelayan masyarakat. Dari sekitar 17 ribu PNS yang ada, sekitar 12 ribu diantaranya berada di Dinas Pendidikan. Sementara sisanya sekitar 5 ribu, masih berada di Dinas Kesehatan. ”Dari total pegawai yang ada, khusus petugas pelayan administrasi ke masyarakat, hanya sekitar 3500 orang. Ini membuktikan, jika tenaga pegawai sebenarnya masih kurang,” ungkap Bupati asal Mangliawan Pakis ini.

       Pejabat eselon II yang dimutasi itu di antaranya adalah Asisten Pemerintahan Nurman Ramdansyah, SH, M.Hum yang kini menempati pos barunya sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat. Selanjutnya posisi Nurman ditempati Drs. Suwandi, MM. M.Sc yang sebelumnya adalah Kepala Dinas Pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan sendiri kini diisi oleh Drs. Edy Suhartono, SH. M.Pd yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.

Drs Eko Suwanto
Pak Eko Suwanto yang berasal dari Tumpang ini mengisi posisi sebagai staf ahli bupati.
Selamat Jalan Pak Wadji semoga Amal Ibadah Anda Memajukan Kota Tumpang mendapat Ridho dan balasan dari Allah.












Drs Edy Susanto, MSi
Selamat Datang Pak Edy, monggo dengan seluruh lapisan masyarakat kita tingkatkan pembangunan dan memajukan sekaligus meneruskan Para Camat-camat yang dulu.